Friday, July 13, 2007

Jumlah Korban Tewas Bertambah Dua Orang


Insiden Truk Sayur VS Motor Renggut 4 Nyawa SUKRA - Nyawa Dewi Yuliani binti H Mukidi (12) dan Kelly binti Asroni (4), dua dari empat korban terjangan truk kol disel bermuatan sayur di jalur pantura Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Rabu (11/7) sore, akhirnya tidak tertolong. Kedua bocah tersebut meninggal dunia di RS Bhayangkara Losarang, selang beberapa jam setelah kejadian.

Kondisi kritis kedua bersaudara asal Blok Janaka Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra itu tidak terselamatkan, meskipun telah dievakuasi dan langsung ditangani tim medis di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS milik Polda Jabar tersebut.

Luka berat serta banyak kehilangan darah, membuat kedua bocah tidak mampu bertahan. Keduanya menghembuskan nafas terakhir dengan waktu berbeda. Kelly, meninggal dunia sekitar pukul 19.00. Baru kemudian, menyusul Dewi Yuliani sekitar pukul 22.30.

Dengan meninggalnya kedua bocah tersebut, jumlah korban tewas menjadi empat. Sebelumnya, Moh Faizal bin Cantel (4) dan Rizki bin Ritno (2) tewas seketika di lokasi kejadian akibat tertindih badan truk. Belakangan diketahui, keempatnya masih merupakan satu keluarga. Jenazah dari anak, ponakan, dan cucu keluarga besar H Mukidin tersebut baru dimakamkan pagi harinya, di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

Keterangan lain yang berhasil dihimpun Radar, sopir truk maut nopol E 9905 A, Suratman (39) asal Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diperiksa secara intensif di Mapolres Indramayu. “Kasus laka lantas ini ditangani oleh Polres Idramayu,” ucap Kapolres AKBP Drs Syamsudin Janieb, melalui Kapolsek Sukra, AKP Jaya Hardiantho SH, Kamis (12/7), di ruang kerjanya.

Pihaknya, kata Jaya, masih belum bisa memberikan keterangan secara detil tentang penyebab insiden maut yang terjadi di wilayah hukumnya. “Coba langsung konfirmasi ke Polres saja,” ujar Jaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian tragis yang terjadi sekitar pukul 17.00 Rabu lalu, bermula saat keempat bocah menaiki sebuah sepeda motor Minerva nopol E 3548 RR. Mereka hendak menyeberang ke sebelah utara jalan balik menuju rumahnya. Ketika sedang berhenti di pinggir jalan, tiba-tiba dari arah Cirebon sebuah truk berwarna kuning melaju tanpa kendali. Tak kuasa menghindar, mereka langsung diterjang hingga terlempar sejauh 7 meter dari lokasi sebelumnya. Sementara, truk sayuran yang akan menuju ke Pasar Induk Jakarta, terguling masuk ke dalam selokan serta menumpahkan isinya.




Empat Tewas di Pantura Isuzu Panther Hantam Truk Pengangkut Busa


JATIBARANG - Jalur tengkorak kembali memakan korban. Dua insiden maut sekaligus terjadi di jalur pantura Indramayu, tepatnya di Desa Pilangsari dan Desa/Kecamatan Jatibarang, Kamis (12/7) dini hari sekitar pukul 05.00. Empat orang tewas seketika dalam dua kecelakaan tersebut, tiga di antaranya penumpang Isuzu Phanter. Mereka adalah Safei (31), Seni (51), dan satu korban belum teridentifikasi. Sementara dua korban kritis yakni Suliyar Nanto (18) dan Suwaji (51). Kelimanya warga Desa Keling, Kecamatan Damarwulankeling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sedangkan korban tewas lainnya adalah penumpang Suzuki Carry, Casdi (53) dan luka berat Nana Cahnayan (26), warga Dusun Dua, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

Data yang berhasil dihimpun Radar, insiden maut pertama yang merenggut nyawa tiga penumpang Isuzu Phanter nopol H 8536 BS yang dikemudikan Safei melaju dari Jakarta menuju Cirebon. Sedangkan truk bermuatan kasur busa nopol K 1419 PB yang dikemudikan Sugianto (35), warga Desa Melati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Kudus datang dari arah berlawanan. Sesampainya di Pilangsari, Isuzu Phanter yang bermuatan lima penumpang berusaha menyalip kendaraan yang berada di depannya.

Ketika menyalip dari jalur kanan, truk fuso bermuatan kasur busa mengambil jalur yang sama, karena adanya berbaikan jalan. Akibatnya, kedua kendaraan terlibat tabrakan cukup keras dan mengakibatkan tiga penumpang Isuzu Phanter tewas seketika.

Sedangkan insiden maut yang kedua terjadi di Desa Jatibarang, tepatnya di perbatasan Desa/Kecamatan Widasari. Sebuah Suzuki Carry nopol E 1652 KC yang dikemudikan Casdi menabrak truk yang berada di belakangnya. “Kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba terdengar suara hantaman, dan saat kami ke lokasi, sopir Carry terlihat tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara truk yang ditabrak dari belakang langsung kabur,” ujar Asep (30), saksi mata di TKP.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Indrmayu, AKP H Jaman Asri SH membenarkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang merenggut empat korban tewas di dua lokasi. Dijelaskan Jaman, kecelakaan di Pilangsari melibatkan truk fuso dengan Isuzu Phanter yang datang dari arah berlawanan. Selain karena kecepatan kedua kendaraan cukup tinggi, jalan di lokasi terjadi penyempitan karena adanya perbaikan jalan. Sedangkan kecelakaan kedua terjadi di perbatasan Jatibarang dan Widasari. Sebuah minibus menabrak truk yang berada di depannya dan mengakibatkan sopirnya tewas.

Dengan tewasnya empat korban kemarin, maka dalam dua hari terakhir jalur Pantura Indramayu telah memakan 8 korban tewas. Sehari sebelumnya 4 korban tewas saat terjadi insiden antara truk dengan sepeda motor yang ditumpangi sejumlah anak di bawah umur.