Tuesday, August 28, 2007

Daftar Gempa Terkini
Web Service Gempabumi
Terjadi Pada

(UTC=WIB-7)

Lokasi Magnitude

(SR)

Kedalaman

(Km)

Wilayah
28-Aug-07 , 04:00:25 WIB
2.84 LU - 127.60 BT
4.9 SR
80 Km
230 km TimurLaut Ternate-MalukuUtara
28-Aug-07 , 03:22:09 WIB
2.94 LU - 127.58 BT
5.2 SR
82 Km
241 km TimurLaut Ternate-MalukuUtara
28-Aug-07 , 00:48:19 WIB
5.94 LU - 140.79 BT
5.2 SR
99 Km
941 km TimurLaut Jayapura-Papua
28-Aug-07 , 00 WIB
5.94 LS - 140.79 BT
5.2 SR
99 Km
288 km TimurLaut Merauke-Papua
27-Aug-07 , 13:50:38 WIB
1.53 LU - 126.62 BT
5.0 SR
54 Km
117 km BaratLaut Ternate-MalukuUtara
26-Aug-07 , 16:58:29 WIB
5.89 LS - 107.44 BT
5.0 SR
313 Km
74 km TimurLaut Jakarta-DKIJakarta
26-Aug-07 , 10:57:41 WIB
3.67 LS - 138.94 BT
5.2 SR
60 Km
233 km BaratDaya Jayapura-Papua
25-Aug-07 , 23:05:24 WIB
1.46 LS - 121.26 BT
5.4 SR
90 Km
57 km Tenggara Poso-SULTENG
24-Aug-07 , 17:16:54 WIB
6.16 LS - 130.09 BT
5.7 SR
137 Km
243 km BaratLaut Saumlaki-Maluku
24-Aug-07 , 11:14:23 WIB
8.26 LS - 107.13 BT
5.1 SR
16 Km
150 km Tenggara Sukabumi-Jabar
24-Aug-07 , 00:15:17 WIB
7.55 LS - 129.23 BT
5.4 SR
88 Km
236 km BaratLaut Saumlaki-Maluku
23-Aug-07 , 06:22:43 WIB
6.23 LU - 95.61 BT
5.1 SR
212 Km
49 km TimurLaut Sabang-NAD
22-Aug-07 , 02:07:09 WIB
7.02 LU - 124.04 BT
5.2 SR
49 Km
621 km BaratLaut Manado-SULUT
21-Aug-07 , 19:36:31 WIB
9.37 LS - 107.07 BT
5.0 SR
33 Km
260 km BaratDaya Tasikmalaya-Jabar
21-Aug-07 , 06:04:25 WIB
4.74 LU - 124.28 BT
5.5 SR
200 Km
367 km BaratLaut Manado-SULUT
21-Aug-07 , 04:30:50 WIB
5.30 LS - 141.0 BT
5.5 SR
30 Km
309 km Tenggara Jayapura-Papua
21-Aug-07 , 03:52:44 WIB
5.10 LS - 129.36 BT
4.7 SR
33 Km
210 km Tenggara Ambon-Maluku
20-Aug-07 , 22:49:30 WIB
4.49 LU - 124.50 BT
5.1 SR
344 Km
336 km BaratLaut Manado-SULUT
20-Aug-07 , 20:46:26 WIB
5.95 LU - 127.61 BT
6.2 SR
53 Km
567 km TimurLaut Bitung-SULUT
20-Aug-07 , 20:10:37 WIB
0.86 LU - 123.70 BT
5.1 SR
47 Km
78 km TimurLaut Gorontalo-SULUT
20-Aug-07 , 18:57:59 WIB
7.81 LU - 93.56 BT
4.9 SR
60 Km
289 km BaratLaut Sabang-NAD
20-Aug-07 , 17:00:11 WIB
6.74 LS - 128.90 BT
5.2 SR
203 Km
301 km BaratLaut Saumlaki-Maluku
20-Aug-07 , 02:09:47 WIB
5.37 LS - 140.98 BT
5.5 SR
30 Km
316 km Tenggara Jayapura-Papua
19-Aug-07 , 20:34:29 WIB
1.16 LU - 97.67 BT
5.2 SR
33 Km
16 km Tenggara Gunungsitoli-Sumut
19-Aug-07 , 20:12:41 WIB
1.13 LU - 97.41 BT
5.6 SR
10 Km
27 km BaratDaya Gunungsitoli-Sumut
18-Aug-07 , 18:32:52 WIB
5.13 LS - 129.07 BT
4.7 SR
122 Km
194 km Tenggara Ambon-Maluku
18-Aug-07 , 11:38:25 WIB
2.50 LU - 96.82 BT
5.2 SR
10 Km
51 km TimurLaut Sinabang-NAD
18-Aug-07 , 06:17:40 WIB
7.08 LS - 130.00 BT
5.5 SR
119 Km
176 km BaratLaut Saumlaki-Maluku
17-Aug-07 , 21:07:16 WIB
8.26 LS - 107.83 BT
5.4 SR
45 Km
112 km BaratDaya Tasikmalaya-Jabar
17-Aug-07 , 10:04:07 WIB
5.25 LS - 129.69 BT
6.2 SR
60 Km
247 km Tenggara Ambon-Maluku
17-Aug-07 , 09:16:29 WIB
5.21 LS - 129.62 BT
5.8 SR
100 Km
239 km Tenggara Ambon-Maluku
17-Aug-07 , 01:26:20 WIB
6.73 LS - 104.37 BT
5.9 SR
10 Km
124 km BaratLaut Ujungkulon-Jabar
15-Ags-07 , 04:50:21 WIB
3.97 LU - 126.67 BT
5.0 SR
51 Km
324 km TimurLaut Bitung-SULUT
14-Ags-07 , 01:49:41 WIB
0.52 LS - 127.49 BT
5.4 SR
33 Km
13 km TimurLaut Labuha-MalukuUtara
13-Ags-07 , 00:08:48 WIB
3.79 LS - 127.59 BT
5.2 SR
30 Km
65 km BaratDaya Ambon-Maluku
12-Ags-07 , 16:55:52 WIB
0.92 LU - 123.96 BT
5.4 SR
229 Km
107 km TimurLaut Gorontalo-SULUT
11-Ags-07 , 11:06:03 WIB
2.85 LU - 126.83 BT
5.7 SR
33 Km
237 km BaratLaut Ternate-MalukuUtara
11-Ags-07 , 06:56:49 WIB
8.15 LS - 107.90 BT
4.6 SR
39 Km
97 km BaratDaya Tasikmalaya-Jabar
10-Ags-07 , 20:17:57 WIB
6.77 LS - 105.03 BT
5.4 SR
33 Km
51 km BaratLaut Ujungkulon-Jabar
09-Ags-07 , 22:48:37 WIB
3.66 LS - 139.66 BT
5.3 SR
50 Km
171 km BaratDaya Jayapura-Papua
09-Ags-07 , 15:02:12 WIB
8.61 LS - 109.05 BT
5.0 SR
30 Km
99 km Tenggara Cilacap-Jateng
09-Ags-07 , 00:04:58 WIB
6.17 LS - 107.66 BT
7.0 SR
286 Km
75 km BaratLaut Indramayu-Jabar
08-Ags-07 , 21:27:07 WIB
7.65 LS - 128.34 BT
5.1 SR
123 Km
323 km TimurLaut Dili-TimorLeste
08-Ags-07 , 20:17:03 WIB
5.24 LU - 94.74 BT
4.2 SR
28 Km
73 km BaratDaya BandaAceh-NAD
08-Ags-07 , 07:53:14 WIB
11.77 LS - 118.01 BT
5.5 SR
86 Km
342 km BaratDaya Waingapu-NTT
06-Ags-07 , 21:38:14 WIB
7.07 LU - 90.67 BT
5.2 SR
33 Km
533 km BaratLaut Sabang-NAD
06-Ags-07 , 14:47:48 WIB
2.88 LS - 141.42 BT
5.2 SR
33 Km
87 km Tenggara Jayapura-Papua
06-Ags-07 , 07:26:44 WIB
2.91 LS - 141.61 BT
5.4 SR
33 Km
108 km Tenggara Jayapura-Papua
05-Ags-07 , 23:43:11 WIB
3.06 LS - 140.93 BT
5.2 SR
40 Km
63 km Tenggara Jayapura-Papua
05-Ags-07 , 19:02:33 WIB
1.46 LU - 122.39 BT
4.8 SR
178 Km
127 km BaratLaut Gorontalo-SULUT
05-Ags-07 , 04:04:02 WIB
8.23 LS - 128.23 BT
4.8 SR
161 Km
296 km TimurLaut Dili-TimorLeste
05-Ags-07 , 01:29:40 WIB
1.33 LU - 96.99 BT
4.7 SR
17 Km
67 km BaratLaut Gunungsitoli-Sumut
04-Ags-07 , 23:57:14 WIB
3.01 LU - 96.99 BT
4.5 SR
70 Km
34 km BaratDaya Tapaktuan-NAD
04-Ags-07 , 21:58:47 WIB
5.87 LS - 131.45 BT
4.6 SR
93 Km
145 km BaratDaya Tual-Maluku
04-Ags-07 , 14:17:13 WIB
6.67 LS - 107.33 BT
5.5 SR
185 Km
40 km BaratLaut Bandung-Jabar
03-Ags-07 , 19:21:23 WIB
7.38 LS - 129.16 BT
5.0 SR
138 Km
248 km BaratLaut Saumlaki-Maluku
03-Ags-07 , 04:37:12 WIB
0.92 LS - 99.81 BT
4.9 SR
63 Km
47 km BaratDaya Pariaman-Sumbar
03-Ags-07 , 03:59:38 WIB
4.56 LS - 98.99 BT
5.7 SR
40 Km
358 km BaratDaya Lais-Bengkulu
03-Ags-07 , 01:02:11 WIB
2.53 LU - 126.91 BT
5.6 SR
36 Km
201 km BaratLaut Ternate-MalukuUtara
Keterangan: Date/Time in GMT=WIB-7, (60 event terakhir, Mag > 4.5 SR)
Badan Meterologi dan Geofisika
Jendaral informasi BMG



Gerhana Bulan Total 28 Agustus 2007



Path of the Moon through Earth's umbral and penumbral shadows
during the Total Lunar Eclipse of Aug. 28, 2007.
(Pacific Daylight Time)

Peristiwa gerhana bulan untuk yang kedua kalinya pada tahun ini akan berlangsung pada Senin, 28 Agustus mendatang. Sebagaimana gerhana bulan Maret lalu, gerhana kali ini juga merupakan gerhana bulan total.

Gerhana ini dapat disaksikan di wilayah Indonesia segera setelah matahari terbenam. Bagi pengamat di wilayah barat Indonesia, kemungkinan besar tidak sempat menyaksikan puncak gerhana, saat-saat dimana permukaan bulan sepenuhnya tertutupi oleh bayangan Bumi, karena bulan saat itu masih dibawah horison. Mereka yang tinggal di wilayah timur Indonesia lebih beruntung karena kesempatan untuk menyaksikan fase total akan lebih terbuka.

Selain di Indonesia, gerhana ini juga dapat diamati dari berbagai tempat di dunia. Mereka yang tinggal di Amerika Utara, terutama di bagian barat, dapat menyaksikan awal fase penumbral menjelang terbitnya matahari. Kepulauan di samudera pasifik, Selandia Baru, dan Australia bagian timur berkesempatan untuk menyaksikan keseluruhan gerhana, sementara di Asia bagian timur, termasuk juga Indonesia, dapat menyaksikan sebagian fase total hingga akhir gerhana. Namun di wilayah Eropa, Afrika, dan Asia Barat, gerhana ini tidak dapat diamati sama sekali.

Fase penumbral akan dimulai pada pukul 07:54 UT (14:54 WIB), namun kebanyakan pengamat baru bisa menyaksikan gerhana mulai pukul 08:30 UT (15:30 WIB). Fase total gerhana akan berlangsung selama sekitar 90 menit. Urut-urutan fase gerhana adalah sebagai berikut:

Awal fase penumbral:  07:53:39 UT / 14:53:39 WIB
Awal fase gerhana sebagian: 08:51:16 UT / 15:51:16 WIB
Awal fase gerhana total: 09:52:22 UT / 16:52:22 WIB
Puncak gerhana: 10:37:22 UT / 17:37:22 WIB
Akhir fase gerhana total: 11:22:24 UT / 18:22:24 WIB
Akhir fase gerhana sebagian: 12:23:30 UT / 19:23:30 WIB
Akhir fase penumbral: 13:21:01 UT / 20:21:01 WIB



 Map showing the global visibility of the Total Lunar Eclipse of August 28, 2007.
(Click here to see larger version of this map)

28 Agustus 2007 Terjadi Gerhana Bulan Total



Bandung (ANTARA News) - Kepala Observatorium Boscha Lembang Kabupaten Bandung, M Taufik, mengatakan, gerhana bulan total (GBT) yang akan berlangsung 28 Agustus 2007 dapat disaksikan lebih lama oleh masyarakat di Indonesia bagian timur.

"Masyarakat di wilayah timur bisa menyaksikan fenomena alam itu mulai pukul 16.53 WIB, karena di wilayah timur sudah mulai gelap," kata M Taufik, di Bandung, Rabu.

Sama halnya di Indonesia bagian tengah juga bisa menyaksikan lebih lama karena kontak pertama akan terjadi pada pukul 17.53 WIB. Sementara itu masyarakat di wilayah barat Indonesia dipastikan tidak bisa menyaksikan fenomena alam itu secara utuh.

"Masyarakat di wilayah barat hanya bisa menyaksikan GBT itu setengahnya karena bulan di wilayah itu baru terlihat sekitar pukul 17.51 WIB," katanya.

Sementara itu proses gerhana bulan itu mulai kontak atau Penumbra sekitar pukul 14.52 WIB, baru setelah 59 menit berikutnya bulan memasuki momen gerhana bulan atau Umbra.

Sedangkan di wilayah barat pada waktu itu cuaca masih terang dan bulan belum terbit, sehingga masyarakat di wilayah barat dipastikan tidak akan menyaksikan puncak gerhana bulan total itu secara utuh.

Lebih lanjut, Kepala Observatorium Boscha itu mengatakan, gerhana bulan total itu akan memasuki bayangan bumi pada pukul 16.52 WIB.

"Gerhana bulan itu akan berakhir pukul 20.21 WIB," katanya.

Ia menyebutkan proses gerhana bulan total pada 20 Agustus 2007 mendatang tidak jauh beda dengan gerhana bulan yang terjadi pada pertengahan Maret 2007 lalu. Gerhana bulan total kali ini akan terlihat lebih gelap.

Bagi masyarakat yang ingin mengabadikan fenomena alam itu, dapat menggunakan kamera single lens reflect (SLR) dengan menggunaan bukaan besar.

"Gerhana bulan itu terjadi sebelum tengah malam sehingga siapapun bisa menyaksikannya tanpa menggunakan alat bantu apapun," katanya.

Fenomena gerhana bulan total yang akan berlangsung itu merupakan fenomena alam yang kedua yang dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada Agustus 2007 ini. Pada 12 Agustus 2007 lalu, masyarakat Indonesia juga dapat menyaksikan hujan meteor Perseids.(*)

Monday, August 27, 2007

Ada di Rumah Janda, Dua Siswa SMK Digerebek Warga

JATIWANGI - Dua siswa salah satu SMK di Kadipaten, Bd (18) dan Pl (19) digerebek warga Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi saat berada dirumah Ind (28), seorang janda muda yang selama ini diduga kerap melakukan perbuatan tak terpuji.

Penggerebekan tersebut berawal dari sikap warga yang merasa risih dan jengkel dengan ulah Ind yang kerap memasukkan laki-laki bukan muhrimnya ke rumahnya. Setelah diintai cukup lama, akhirnya pada pukul 05.00 pagi (26/8), sekitar sepuluh warga dan petugas ronda mengerebek rumah Ind dan berhasil menggiring dua laki-laki yang belakangan diketahui keduanya berstatus pelajar.

Usman, Pjs kuwu Desa Andir kepada Radar membenarkan kejadian itu. Usman juga mengaku kalau selama ini warganya memang dibuat resah dengan sikap dan ulah Ind yang dinilai telah mongotori lingkunganya. Dugaan wargapun menguat jika Ind kerap melakukan aksi asusila, hal itu dibuktikan dengan banyaknya tamu laki-laki yang datang dan pergi ke rumah Ind, terutama malam hari.

"Memang warga di sini sudah mulai resah dan muak, sehingga mereka mencoba menagkap basah para pelaku yang dianggap mengotori lingkungan, apalagi rumah Ind sendiri hanya berjarak 100 meter dari mesjid," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Drs Edhy Moestofa SH MH melalui Kapolsek Jatiwangi, Ujang Suhanda membenarkan aksi pengerebekan tersebut. Namun, sebut Ujang, berdasarkan pemeriksaan dan pengakuan Ind dan dua siswa tersebut menyebutkan, kedua siswa itu sebenarnya adalah suruhan teman Ind untuk mengantarkan motor miliknya dari rumah temannya di Kadipaten.

"Awalnya Ind main ke Kadipaten karena kemalaman, akhirnya motor itu disimpan di rumah temannya di Kadipaten dan ia pulang dengan menumpang kendaraan. Kemudian, dua siswa itu disuruh mengatarkan motor milik Ind oleh temannya itu pada pukul 05.00 pagi," jelas Ujang.

Berbeda dengan data yang berhasil dihimpun Radar di TKP, warga mengaku memergoki kedua siswa itu sudah berada di rumah Ind sejak pukul 03.00 dini hari setelah ditunggu hingga pukul 05.00 tidak keluar, akhirnya warga melakukan pengerebekan seperti yang diungkapkan Suhadi. "Warga di sini banyak yang memergoki kelakuan Ind, sehingga kami bersama mencoba untuk mengamankan lingkungan sekaligus memberikan shock therapy,” pungkasnya.(pai)





















Demo Santri Sambut Kedatangan Menteri

Tolak Rencana Jalan Tol lewati Ponpes Babakan Ciwaringin CIREBON - Kedatangan Menteri Koperasi dan UKM, Drs H Suryadharma Ali ke Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin disambut unjuk rasa dan aksi pengumpulan tandatangan yang dilakukan oleh santri, Sabtu (25/8) malam. Atas nama keluarga besar santri Ponpes Babakan Ciwaringin, mereka menolak rencana pembangunan jalan tol yang melewati kawasan ponpes sebagai penghubung ke jalan Cirebon-Bandung. Pasalnya, bila rencana tersebut tetap direalisasikan, beberapa bangunan pesantren dan rumah penduduk akan tergusur.

“Kami menolak adanya jalan tol yang melewati pondok. Pesantren ini tempat kita belajar sejak nenek moyang kita. Bagaimana pun kita harus menolaknya," teriak santri sebelum memasuki Madrasah Al Hikamus Salafiyah sambil mengajak santri lainnya untuk menandatangani pernyataan penolakan tersebut.

Ketika Suryadharma Ali hendak menuju tempat acara haflah imtihan Madrahan Al Hikamus Salafiyah, seorang perwakilan santri mencoba mendekatinya untuk meminta tandatangan. Namun menteri yang saat itu didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Nu'man dan Wakil Bupati Nur Asyik, tidak mau menandatanganinya. Suryadharma sempat mengatakan kehadirannya ke Ponpes Babakan itu bukan untuk tandatangan pernyataan penolakan pembangunan jalan tol.

Sementara itu, di hadapan sesepuh Ponpes Babakan Ciwaringin KH Mahtum Hanan, para kiai, santri dan tamu undangan, Suryadharma berharap santri yang lulus tidak menambah masalah, tidak menambah daftar pengangguran yang lebih banyak. Oleh karena itu pemerintah melakukan program pemberdayaan ekonomi mayarakat pondok pesantren dengan sasaran santri itu sendiri dan masyarakat di sekitar pesantren.

"Jadi sangat cocok apa yang dikatakan kiai, bahwa ulama dan umara harus bergandengan tangan mengopeni masyarakat, dalam membangun masyarakat," ujarnya.

Dijelaskan, program pemberdayaan ekonomi masyarakat pondok pesantren itu dengan cara meningkatkan keterampilannya. Dan, itu diserahkan kepada pesantren sendiri. Mungkin ada yang mau mengembangkan peternakan, ada yang mau mengembangkan kerajinan, pertanian, perkebunan dan perdagangan. Dan untuk santriwati bisa membordir dan sebagainya, sehingga lulusan pesantren tidak hanya memahami pengetahuan keagamaan yang dalam, tapi juga memiliki keterampilan sebagai bekal hidup.

"Lulusan ponpes itu tidak semua bisa menjadi kiai. Seorang kiai tidak hanya disyaratkan memiliki pengetahuan keagamaan yang dalam, tapi ada kekhasan tersendiri pada kiai. Ada semangat yang kuat, idealaisme besar untuk membina dan mengembangkan umat. Tetapi orang yang mempunyai pengetahuan belum tentu mempunyai keikhlasan, semangat yang kuat untuk membina umat. Oleh karena itu tidak sembarangan bisa menjadi kiai," paparnya.

Masih dikatakan Suryadharma, calon gubernur, calon walikota dan calon bupati bisa banyak yang bermunculan. Tetapi calon kiai yang mau menjadi kiai satu pun sangat susah. “Tidak ada yang mau melamar menjadi kiai,” katanya.

Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Nu'man memberikan bantuan senilai Rp50 juta. "Dua minggu setelah ini, harap datang ke kantor saya untuk mencairkan bantuan tersebut," ujarnya.(san)

Mardiyanto Bisa Saingi SBY


Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto masuk salah satu calon terkuat Mendagri. Mardiyanto yang dinilai merakyat dan pandai justru berpotensi menjadi pesaing Presiden SBY pada Pilpres 2009.

"Itu urusan Presiden, PDIP tidak ikut-ikut campur. Namun kalau menurut saya Mardiyanto itu figur yang merakyat, dia lebih pandai dari Presiden SBY bisa saja menjadi saingan SBY dalam pilpres mendatang karena dia yang mantan pangdam, Gubernur Jateng, pasti akan ada parpol yang meliriknya," terang Ketua FPDIP DPR Tjahjo Kumolo.

Hal ini disampaikan Tjahjo di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2007).

Menurut dia, Mardiyanto bukan anggota dan kader PDIP. "Dia hanya didukung PDIP untuk menjadi gubernur Jawa Tengah. Jadi soal mau dijadikan mendagri atau bukan oleh Presiden bukan urusan PDIP. Karena itu jangan dikaitkan dengan PDIP," ujarnya.

Demo Wajar

Tjahjo menilai demo-demo yang menentang Mardiyanto sebagai calon Mendagri sangat wajar.

"Mahasiswa mendemo sah-sah saja. Memang mereka harus kritis terhadap yang tidak benar," cetus dia.

Demo penolak Mardiyanto saat ini tengah berlangsung di depan gedung Wantimpres, Jl Veteran III, Jakarta Pusat.

Mendagri baru disebut-sebut bakal diumumkan Presiden SBY pada Selasa 28 Agustus 2007. Selain Mardiyanto, Sekjen DPD Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso serta mantan Deputi Menko Polhukam M Yasin masuk dalam bursa calon Mendagri. (aan/nrl)

Sarita akan Ditampung As-Sunnah

Kasus Penculikan Raisah

Arifin Asydhad - detikcom
Jakarta - Polisi memastikan Sarita Anggraeni, istri kedua Yogi Permana, tidak terlibat dalam kasus penculikan Raisah Ali (5). Dia hanya jadi saksi. Rencananya, Pondok Pesantren As-Sunnah akan menampung Sarita agar mendapat penghidupan yang layak.

"Rencananya akan kami tampung, agar kehidupannya bisa lebih baik. Kasihan dia, anak yatim piatu, tidak punya sanak saudara," kata H Maman, pimpinan Pondok Pesantren As-Sunnah Tasikmalaya saat dihubungi detikcom, Senin (27/8/2007).

Maman sudah ditelepon penyidik Polda Metro Jaya bahwa Sarita akan dipulangkan ke Tasikmalaya karena tidak terbukti terlibat dalam penculikan. "Penyidik sudah telepon memang akan memulangkan Sarita. Tapi, sampai sekarang Sarita belum tiba juga," kata Maman.

Bagi Maman, Sarita sudah dianggap saudara, karena telah lama mengontrak rumah di sebelah pesantren yang dipimpinnya sebelum dinikahi Yogi. Sarita juga sering mengikuti pengajian yang digelar di pondok pesantren.

Menurut Maman, gara-gara kasus penculikan yang dilakukan suaminya terhadap Raisah, Sarita sempat shock dan terguncang. Bahkan, Sarita yang saat ini hamil 4 bulan sempat berharap bahwa janin yang dikandungnya itu tidak bertahan lama. "Tapi, saya sudah meminta dia untuk tabah, sabar. Dan alhamdulillah, saat ini dia sudah stabil," kata Maman.

Sarita dinikahi Yogi pada Januari 2007 lalu. Saat akan menikahi Sarita, Yogi mengaku bujangan dan sebagai pengusaha. Namun, ternyata Yogi sudah punya istri dan memiliki dua anak. Selama ini, Sarita juga sering ditelantarkan oleh Yogi. Pengakuan bahwa Yogi adalah seorang pengusaha, direktur perusahaan yang bergaji Rp 10 juta tidak terbukti. Yogi terlilit utang hingga Rp 200 juta. (asy/nrl)