JATIWANGI - Dua siswa salah satu SMK di Kadipaten, Bd (18) dan Pl (19) digerebek warga Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi saat berada dirumah Ind (28), seorang janda muda yang selama ini diduga kerap melakukan perbuatan tak terpuji.
Penggerebekan tersebut berawal dari sikap warga yang merasa risih dan jengkel dengan ulah Ind yang kerap memasukkan laki-laki bukan muhrimnya ke rumahnya. Setelah diintai cukup lama, akhirnya pada pukul 05.00 pagi (26/8), sekitar sepuluh warga dan petugas ronda mengerebek rumah Ind dan berhasil menggiring dua laki-laki yang belakangan diketahui keduanya berstatus pelajar.
Usman, Pjs kuwu Desa Andir kepada Radar membenarkan kejadian itu. Usman juga mengaku kalau selama ini warganya memang dibuat resah dengan sikap dan ulah Ind yang dinilai telah mongotori lingkunganya. Dugaan wargapun menguat jika Ind kerap melakukan aksi asusila, hal itu dibuktikan dengan banyaknya tamu laki-laki yang datang dan pergi ke rumah Ind, terutama malam hari.
"Memang warga di sini sudah mulai resah dan muak, sehingga mereka mencoba menagkap basah para pelaku yang dianggap mengotori lingkungan, apalagi rumah Ind sendiri hanya berjarak 100 meter dari mesjid," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Drs Edhy Moestofa SH MH melalui Kapolsek Jatiwangi, Ujang Suhanda membenarkan aksi pengerebekan tersebut. Namun, sebut Ujang, berdasarkan pemeriksaan dan pengakuan Ind dan dua siswa tersebut menyebutkan, kedua siswa itu sebenarnya adalah suruhan teman Ind untuk mengantarkan motor miliknya dari rumah temannya di Kadipaten.
"Awalnya Ind main ke Kadipaten karena kemalaman, akhirnya motor itu disimpan di rumah temannya di Kadipaten dan ia pulang dengan menumpang kendaraan. Kemudian, dua siswa itu disuruh mengatarkan motor milik Ind oleh temannya itu pada pukul 05.00 pagi," jelas Ujang.
Berbeda dengan data yang berhasil dihimpun Radar di TKP, warga mengaku memergoki kedua siswa itu sudah berada di rumah Ind sejak pukul 03.00 dini hari setelah ditunggu hingga pukul 05.00 tidak keluar, akhirnya warga melakukan pengerebekan seperti yang diungkapkan Suhadi. "Warga di sini banyak yang memergoki kelakuan Ind, sehingga kami bersama mencoba untuk mengamankan lingkungan sekaligus memberikan shock therapy,” pungkasnya.(pai)
Monday, August 27, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment