Kasus Penculikan Raisah
Arifin Asydhad - detikcom
Jakarta - Polisi memastikan Sarita Anggraeni, istri kedua Yogi Permana, tidak terlibat dalam kasus penculikan Raisah Ali (5). Dia hanya jadi saksi. Rencananya, Pondok Pesantren As-Sunnah akan menampung Sarita agar mendapat penghidupan yang layak.
"Rencananya akan kami tampung, agar kehidupannya bisa lebih baik. Kasihan dia, anak yatim piatu, tidak punya sanak saudara," kata H Maman, pimpinan Pondok Pesantren As-Sunnah Tasikmalaya saat dihubungi detikcom, Senin (27/8/2007).
Maman sudah ditelepon penyidik Polda Metro Jaya bahwa Sarita akan dipulangkan ke Tasikmalaya karena tidak terbukti terlibat dalam penculikan. "Penyidik sudah telepon memang akan memulangkan Sarita. Tapi, sampai sekarang Sarita belum tiba juga," kata Maman.
Bagi Maman, Sarita sudah dianggap saudara, karena telah lama mengontrak rumah di sebelah pesantren yang dipimpinnya sebelum dinikahi Yogi. Sarita juga sering mengikuti pengajian yang digelar di pondok pesantren.
Menurut Maman, gara-gara kasus penculikan yang dilakukan suaminya terhadap Raisah, Sarita sempat shock dan terguncang. Bahkan, Sarita yang saat ini hamil 4 bulan sempat berharap bahwa janin yang dikandungnya itu tidak bertahan lama. "Tapi, saya sudah meminta dia untuk tabah, sabar. Dan alhamdulillah, saat ini dia sudah stabil," kata Maman.
Sarita dinikahi Yogi pada Januari 2007 lalu. Saat akan menikahi Sarita, Yogi mengaku bujangan dan sebagai pengusaha. Namun, ternyata Yogi sudah punya istri dan memiliki dua anak. Selama ini, Sarita juga sering ditelantarkan oleh Yogi. Pengakuan bahwa Yogi adalah seorang pengusaha, direktur perusahaan yang bergaji Rp 10 juta tidak terbukti. Yogi terlilit utang hingga Rp 200 juta. (asy/nrl)
Monday, August 27, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment