Akar kekerasa: Kemewahan tanpa kerja, kesenangan tanpa hati nurani, ilmu tanpa kepribadian, perdaganagan tanpa moralitas, sains tanpa humanitas, penyembahan tanpa pengorbanan, politik tanpa prinsip nilai. ......... Jika kita mendalami tulisan Mahatma Gandhi tersebut, yakinlah ada makna mendalam yang dapat mendeskripsikan keadaan bangsa Indonesia.
Ada begitu setumpuk tugas yang perlu dilaksanakan para pembantu president pasca-reshuffle, terutama permasalahan dibidang penegakan hukum. Ada tugas besar bagi Hendarwan Supanji untuk menyelesaikan segenap kasus korupsi. Sementara tugas Menkumham Andi Matalatta untuk mengatasi pelanggaran di lembaga permasyarakatan, yaitu adanya pungutan liar yang dilakukan petugas lapas. Beberapa hari setelah pelantikan, ttampak ada keseriusan dari kedua mentri tersebut. Hal tersebut terbukti dikirimnya dengan dua staf Kejaksaan Agung Ke Inggris untuk menyelidiki kasus yang melibatkan dua mantan mentri yang telah hengkang dari kabinet mengenai pencairan dana Paribas. Selain itu, Menkumham yang baru telah menonaktifkan petugas lapas tersebut.
Selain masalah tersebut, sering kali kita mendengar konflik yang terjadi akibat kecurangan dan ketidak puasan dalam pemilihan pilkada. Kekerasan terjadi disuatu lembaga pendidikan, penggunaan ganja, dan tindak asusila di lembaga pendidikan pencetak calon aparat pemerintah.
Kita semua pasti dapat mengetahui bagaimana permasalah ini muncul pada awalnya. Apalagi bukan karena permasalahan moral, sehingga setumpuk permasalahan hukum ini ada? Apalagi kalau bukan permasalahan hati nurani, sehingga kesengsaraan yang di akibatkan permaslaahan hukum ini ada? Apalagi kalo bukan permasalahan kepribadian, sehingga timbul permasalahan kesewenangan? Apalagi kalau bukan permasalahan prinsip nilai, sehingga mengakibatkan kecurangan-kecurangan dalam pilkada?
Jelas sudah segala akar permasalahan bangsa ini. Kita sebagai penerus perjuangan bangsa ini harus membangkitkan kembali jiwa-jiwa yang baik, seperti pendahulu kita yang bangkit jiwanya untuk melawan penjajahan sehingga lahir hari Kebangkitan Nasional.
Marilah kita bersama-sama untuk belajar dari tulisan Mahatma Gandhi tersebut serta membangkitkan semangat untuk menjadi manusia yang bermoral serta manusia yang berhati nurani juga patuh pada prinsip-prinsip nilai. Kita jaga bersama hati kita agar di dalam memperingati hari Kebanngkitan Nasional di waktu mendatang kita semua dapat selalu membangkitkan moral kita untuk suatu yang benar. "Ketahuilah dalam jasad manusia itu ada segumpal daging, bila daging itu sehat maka sehat seluruhnya dan jika daging itu rusak maka rusaklah daging seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa dia adalah hati." (HR.Bukhaari Muslim)
(Arjuna Edan)
Akbar Hikmatullah
MEFH Unpad Bdg
Ada begitu setumpuk tugas yang perlu dilaksanakan para pembantu president pasca-reshuffle, terutama permasalahan dibidang penegakan hukum. Ada tugas besar bagi Hendarwan Supanji untuk menyelesaikan segenap kasus korupsi. Sementara tugas Menkumham Andi Matalatta untuk mengatasi pelanggaran di lembaga permasyarakatan, yaitu adanya pungutan liar yang dilakukan petugas lapas. Beberapa hari setelah pelantikan, ttampak ada keseriusan dari kedua mentri tersebut. Hal tersebut terbukti dikirimnya dengan dua staf Kejaksaan Agung Ke Inggris untuk menyelidiki kasus yang melibatkan dua mantan mentri yang telah hengkang dari kabinet mengenai pencairan dana Paribas. Selain itu, Menkumham yang baru telah menonaktifkan petugas lapas tersebut.
Selain masalah tersebut, sering kali kita mendengar konflik yang terjadi akibat kecurangan dan ketidak puasan dalam pemilihan pilkada. Kekerasan terjadi disuatu lembaga pendidikan, penggunaan ganja, dan tindak asusila di lembaga pendidikan pencetak calon aparat pemerintah.
Kita semua pasti dapat mengetahui bagaimana permasalah ini muncul pada awalnya. Apalagi bukan karena permasalahan moral, sehingga setumpuk permasalahan hukum ini ada? Apalagi kalau bukan permasalahan hati nurani, sehingga kesengsaraan yang di akibatkan permaslaahan hukum ini ada? Apalagi kalo bukan permasalahan kepribadian, sehingga timbul permasalahan kesewenangan? Apalagi kalau bukan permasalahan prinsip nilai, sehingga mengakibatkan kecurangan-kecurangan dalam pilkada?
Jelas sudah segala akar permasalahan bangsa ini. Kita sebagai penerus perjuangan bangsa ini harus membangkitkan kembali jiwa-jiwa yang baik, seperti pendahulu kita yang bangkit jiwanya untuk melawan penjajahan sehingga lahir hari Kebangkitan Nasional.
Marilah kita bersama-sama untuk belajar dari tulisan Mahatma Gandhi tersebut serta membangkitkan semangat untuk menjadi manusia yang bermoral serta manusia yang berhati nurani juga patuh pada prinsip-prinsip nilai. Kita jaga bersama hati kita agar di dalam memperingati hari Kebanngkitan Nasional di waktu mendatang kita semua dapat selalu membangkitkan moral kita untuk suatu yang benar. "Ketahuilah dalam jasad manusia itu ada segumpal daging, bila daging itu sehat maka sehat seluruhnya dan jika daging itu rusak maka rusaklah daging seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa dia adalah hati." (HR.Bukhaari Muslim)
(Arjuna Edan)
Akbar Hikmatullah
MEFH Unpad Bdg
No comments:
Post a Comment