Berdasarkan informasi yang diperoleh okezone di lokasi, kambing yang lahir pada Kamis 31 Mei, pukul 14.30 WIB hanya bertahan selama empat hari. Sebenarnya, anak kambing tersebut tidak terlihat hidup namun ketika dipegang dari dalam tubuhnya memberikan reaksi atau bergerak. Anak kambing tersebut memang memiliki keanehan sejak dilahirkan. Saat melahirkan, biasanya kambing berputar. Namun saat induk kambing tersebut melahirkan dengan cara berguling-guling di tanah dan mengerang layaknya manusia. Sadah Rosadah (55), pemilik kambing mengaku heran dengan wujud dan yang terjadi terhadap anak kambingnya tersebut. Ketika malam Jumat, bulunya tumbuh sangat cepat dan kepalanya berdiri tegang seperti cocor bebek. Selama hidup, napasnya juga tidak seperti kambing biasanya. "Saya nggak punya firasat apa-apa. Soalnya, kalau kambing lahir merupakan hal yang wajar. Tapi, yang saya heran hanya cara induknya melahirkan," kata Sadah kepada okezone, Senin (4/6/2007). Dia melanjutkan, keanehan bayi tersebut juga memiliki buntut seperti babi. Buntuk tersebut tidak sedikit pun mirip kambing, kecuali kakinya. Ketika okezone mengamati, kambing tersebut hanya memiliki sepasang kaki yang kemungkinan kaki belakang. (fmh)
Warga yang penasaran dengan kambing aneh tersebut terus berdatangan untuk melihat dengan dekat. Kondisi itu membuat Saodah menjadikan meja makan dan tudung masakannya sebagai etalase untuk memajang kambing anehnya. Pasalnya, bayi kambing tersebut merupakan satu dari tiga anak kambing yang dilahirkan seekor kambing betina miliknya. Menurut Saodah tak hanya bentuk kambing yang terlihat aneh, saat induk kambing melahirkan ketiga anaknyapun berbeda dengan kelahiran biasanya. Saat hendak prosesi persalinan sang induk terus kejang-kejang dan mengerang mengeluarkan suara seperti seorang ibu yang kesakitan. "Saya juga kaget ketika melihat kambing saya melahirkan seperti itu, nggak seperti biasanya," ungkapnya sambil mengakuinya bahwa kambing tersebut benar-benar mirip dengan bayi manusia namun memiliki bulu berwarna putih. Hingga saat ini sang kambing aneh itu masih bertahan hidup, lain dengan binantang lainnya, jika didapatkan dalam kondisi tidak normal biasanya tak bertahan hidup lama. Semua itu terbukti dengan adanya gerak tubuh sang kambing yang sekali kali bergerak. Sebelumnya, saodah pernah berfirasat dari anak sulunya yang pernah bermimpi yang menyeramkan yaitu memasukkan kepala manusia kedalam karung, "Awalnya saya cuma menilai itu cuma bunga tiudur saja, namun setelah lahir kambing aneh ini barulah saya sadar bahwa mimpi tersebut mempunyai arti tersendiri," ungkapnya. Saodah pun hingga kini masih ingin terus merawat anak kambing anehnya tersebut. Salah seorang warga mengaku kaget saat mendengar ada kambing lahir mirip manusia. "Pas saya, Subhanallah, ternyata benar mirip bayi manusia," ujar Endang, (18). (haryudi/sindo/fmh) CIBINONG - Bagi orang yang memiliki hobi memelihara binatang tentunya akan gembira bila hewan peliharannya berkembang biak. Tapi, rasa terkejut justru dialami oleh Sadah Rosadah (55), warga Kampung Curug, RT 04/RW 02, Pakansari, Cibinong, Bogor. Alasannya, kambing yang menjadi binatang peliharannya melahirkan anak dengan bentuk yang tidak normal. Anak kambing tersebut terlihat seperti bokong orang dewasa dan memiliki kepala seperti cocor bebek. Dari tiga anak yang dilahirkan induknya, hanya satu yang berbentuk normal. Seperti diketahui, induk kambing milik Sadah melahirkan tiga ekor anaknya pada Kamis 31 Mei. Rentan kelahiran pertana dengan kedua hanya berselang beberapa menit. Namun, kelahiran anak ketiga yang memiliki bentuk aneh berselang lima jam lebih. Hingga Senin (4/6/2007), hanya kambing yang lahir kedua �masih bertahan hidup. Sementara, kambing yang dilahirkan pertama kali sudah mati. Pasalnya, anak kambing yang dilahirkan pertama tidak normal karena kaki kirinya cacat. Setelah bertahan empat hari, akhirnya kambing yang memiliki keanehan tersebut dinayatakan mati pada Minggu (4/6/2007). Sadah juga membantah kalau di daerahnya kerap tejadi hal-hal yang berbau mistis. Berdasarkan pantauan okezone, kondisi lingkungan di sekitar kediaman Sadah seperti suasa perkampungan. Di sekililing rumah ditumbuhi pepohonan yang besar. Namun, tidak terlihat suasana mencekam di daerah tersebut meski rumah warga sedikit berjauhan. (fmh)
|
Monday, June 4, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment