Sunday, June 3, 2007

---=== Puisi Aja ===---

Sepenggal Nafsuku

sepenggal nafsuku tercoret di kertas itu
tiba-tiba luntur merangkai wajah mu

kucoretkan kembali bertaburkan melati
dan aku selalu sepi


Membuat Sajak

Kuhirup nafas dalam-dalam
kutiupkan kepadamu
kudengarkan irama tubuhku
mengalaun merdu


Gelombang Subuh

ada yang memanggil dari kehilanganku
sisa nganga mimpi dan kepakku

ada yang bertemu dari kehilanganku
duduk dan berdiri memasuki sunyi


Kata di Luar Pintu

kau menulis kata di luar pintu
aku bangun dari tidur ku

lalu aku buka pintu
dan tak ingin bermimpi lagi

"bacalah kata-kataku" pintamu
maka aku baca
meski itu hanya udara
karena kau lebih nyata dari makna


Jiwa yang Bernyanyi

batu menguap kelangit
bintang berkedip
tumbuh diantaranya bunga surga
terus mekar
terus layu
seperti juga aku


Sajak 2

pada tubuhku
kubuka banyak pintu
pada tubuhmu
anak kecil menangis kehilangan ibu


Sajak Awal

kuserahkan apa yang memancar darimu
langit dan tanah akan tumbuh dimataku
entah, tumbuh apa saja

aku akan segera tiada
seperti gema kata
dan kertas kosong diatas meja


Kepergian

di ruang ini
ada satu meja
ada dua kursi
dan sekerang hanya aku
kau telah pergi dan tak kembali
meski begini
kita memang dilahirkan begini

''ooOOoo''
Saephol sae
___________
Jogyakarta, 2007




Bayangkan......???
By. Arjuna Edan

Aku menaruh dalam kaleng
sepertinya masuk jurang
Aku berkata jujur
sepertinya pembohong
Aku sebenarnya apa adanya
Tapi mengapa, kau..... dusta dariku

Kutitipkan aku padamu
kau kuasa menghantui
Ku baca cerita
Ku baca mantra
dan akhirnya ku sengsara
dalam cinta, bahagia, tahta
bahkan kehancuran menghantuinya

Awal ku jumpa Aku bahagia
Akhirnya aku sengsara
Semburanpun menari-nari diangkasa
Akibat ulah manusia
Bukan semburan gas alam
Tapi bencana kian melanda

Adakah hak intensive untuknya ...???

~oOOOo~


No comments: