Monday, June 4, 2007

CLEMEN CHIANG, Option Trading Lebih Tepat

Option Trading (OT) adalah salah satu portofolio investasi paling tepat digunakan.Dibanding portofolio investasi lain,OT hanya mensyaratkan modal investasi yang tidak terlalu besar bagi para pelaku pasar yang ingin mencapai posisi financial freedom (kebebasan finansial).

”SEBALIKNYA,si pelaku investasi cukup memiliki modal dengan marginsedangataubahkan modal yang kecil sekalipun,” papar perencana keuangan asal Singapura Clemen Chiang ketika ditemui SINDO di sela kunjungannya ke Jakarta,beberapa waktu lalu. Menurut Clemen,perangkat teknis yang dibutuhkan investor di OT hanya dua, yaitu mengerti penggunaan email dan mampu melakukan browsing di website. ”Karena dengan kemampuan mengecek email dan browsing website, memungkinkan si investor mampu melacak kondisi pasar investasi yang berkembang seperti apa,”jelas Chiang.

Sedangkan untuk pasar yang harus dibidik investor, CEO Freely Business School ini menyarankan agar pelaku investor di OP memilih pasar ekonomi dengan skala lebih besar.Selain lebih likuid, pasar kategori ini juga menghasilkan return yang cukup tinggi dibanding pasar kategori kecil. ”Kalau di pasar yang kecil, pasarnya tidak cukup likuid, dan akhirnya investor bakal sangat kesulitan to make money,”tambah dia. Lebih jauh Chiang mengaku, agar pelaku investasi dapat mendesain investasinya secara tepat, pihaknya telah menyarankan penggunaan freely method. Metode yang dirancang jebolan Preston University,Wyoming, USA ini dilengkapi tiga perangkat analisis utama, yaitu fundamental analysis, technical analysis, dan gapping analysis atau analisis selisih nilai saham. Berikut petikan wawancaranya:

Setiap orang ingin mencapai kondisi financial freedom.Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan financial freedom?

Begini. Kami mendefinisikan kondisi financial freedomsebagai suatu kondisi di mana seseorang bisa bekerja, bermain, dan menjalankan berbagai aktivitas hidup lainnya di mana pun dan kapan pun tanpa harus terbebani oleh berbagai kendala yang menghambat.Misalnya, seseorang hidup dan bekerja tanpa harus melihat dan terbebani oleh atasan yang menjadi supplier-nya dan memaksa dia untuk bekerja dengan begitu keras.Gambaran lainnya mungkin terlihat pada seseorang yang hidup dan bekerja tanpa peduli atas orang-orang (teman dan kompetitor) yang bekerja dan bermain secara kotor di belakangnya. Perumpamaan lain yang begitu jamak adalah ketika seseorang yang menjadi bawahan, namun tidak harus memberikan 100% komitmennya untuk bekerja di bawah pengaruh atasannya.

Ringkasnya?

Ringkasnya,financial freedom merupakan kondisi di mana seseorang dapat menjalani beragam aktivitasnya dengan bebas merdeka, tanpa dibebani berbagai tuntutan finansial yang berat dan bersifat memaksa.

Indikatornya seperti apa?

Seseorang bisa menghasilkan uang dengan upaya yang dilakukan dirinya sendiri secara cukup hingga berlebih, tanpa harus melibatkan jalur orang banyak. Ini yang kami maksudkan dengan financial freedom tersebut.

Apa langkah yang harus dilakukan seseorang agar dapat mencapai kondisi financial freedomtersebut?

Untuk bisa mencapai kondisi financial freedom, tidak ada langkah lain yang pantas dan bisa dilakukan seseorang kecuali menjadi investor. Tidak bisa tidak.

Kenapa?

Pengalaman membuktikan, seseorang menjadi kaya tidak lain kecuali karena mereka melakukan investasi. Lihat saja orang-orang yang melakukan investasi di berbagai pasar saham seperti di AS,Tokyo, dan Eropa. Mereka menjadi jutawan karena mereka masuk ke dalam pasar ekonomi dan melakukan investasi.

Apakah setiap orang bisa mencapainya?

Tentu saja.Setiap orang bisa mencapainya. Setiap orang punya peluang untuk menjadi kaya raya. Tidak hanya orangorang tertentu.

Syaratnya?

Mereka hanya disyaratkan mengetahui metode mendapatkan keuntungan finansial (uang) dalam waktu yang relatif cepat.Tidak ada hal lain yang harus dipenuhi, kecuali mempunyai pemahaman tentang metode perolehan keuntungan tersebut.

Lantas ketika seseorang harus melakukan investasi,di mana objek yang paling tepat untuk tujuan investasinya?

Objek tujuan investasi paling tepat adalah pasar saham. Sedangkan saham yang sebaiknya dibidik adalah saham-saham yang memiliki intensitas pergerakan paling aktif dan sering diperdagangkan.

Lantas, apa saja instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan bagi masyarakat?

Ada banyak pilihan mulai dari forex, option trading, atau bahkan saham-saham real estat. Si investor bisa memilih mana yang dia inginkan sebagai instrumen investasinya.

Dari sekian portofolio investasi itu,mana lebih bagus?

Saya melihat, portofolio investasi yang paling bagus dari semua yang telah saya sebutkan adalah berinvestasi di option trading. Dengan option trading, si pelaku investasi bisa mendapatkan return berupa keuntungan (financial profit) dalam jumlah besar.

Apa keistimewaannya?

Karena di option trading, seseorang tidak harus memiliki modal dalam jumlah besar untuk memulai kegiatan investasinya. Sebaliknya,si pelaku investasi cukup memiliki modal dengan margin sedang atau bahkan modal yang kecil sekalipun.

Misalnya?

Begini, ketika seseorang ingin masuk ke option trading, dia cukup memulainya dengan menyediakan modal tidak lebih dari USD500 atau dalam kurs mata uang Anda sekitar Rp5 juta. Maka ketika dia menarik kembali investasinya, return yang dia dapatkan bisa berlipat dari jumlah modal yang diinvestasikan. Nah,di sinilah saya kira keistimewaan berinvestasi di option trading.

Bukankah option tradingtermasuk instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi?

Memang, investasi di option trading menyodorkan risiko yang sangat tinggi (high risk).Tapi perlu dicatat, semua instrumen investasi keuangan lain pun tentu menyodorkan risiko yang harus dihadapi si pelaku investasi.Namun, menghadapi semua hal ini amat bergantung pada bagaimana si pemain memahami dan mengelola risiko yang dihadapinya. Artinya, si pemain ketika memilih option trading harus selalu melihat perkembangan harga saham miliknya.

Kalau begitu, apa prasyarat lain yang harus dipenuhi seseorang yang ingin bermain di option trading?

Bermain di option trading hanya mensyaratkan si pelaku investasi memahami bagaimana caranya mengecek email.Selain itu, si pelaku investasi juga harus memahami betul bagaimana caranya melakukan browsing di internet.

Mengapa harus memenuhi dua syarat itu?

Karena dengan kemampuan mengecek email dan melakukan browsing website, memungkinkan si pelaku investasi melacak dan memantau kondisi pasar investasi di mana saham miliknya berada dalam kondisi seperti apa. Di internet, si pelaku investasi bisa mendapatkan semua informasi yang dia inginkan. Internet menjadi sumber informasi yang paling signifikan baginya. Karena itulah, si pelaku investasi saya sarankan memiliki email untuk berkomunikasi dan memahami website untuk mencari data dan informasi investasi yang dibutuhkannya. Dengan memenuhi dua persyaratan ini, si pelaku investasi juga bisa mendapatkan banyak informasi mengenai perusahaan mana saja yang bisa ia tuju untuk berinvestasi.

Kalau begitu, bursa saham seperti apa yang sebaiknya dituju si pemain investasi?

Ketika berbicara option trading, bursa saham yang pantas dituju adalah bursa saham yang paling besar di dunia (biggest in the world). Selain itu, bursa saham itu juga harus memiliki produk opsi yang aktif dan skalanya global. Dan hingga saat ini,bursa saham yang paling cocok dituju adalah bursa saham Amerika Serikat.

Mengapa demikian?

Karena bursa saham yang sangat besar seperti bursa saham Amerika Serikat sangat likuid. Dan option trading di bursa yang likuidlah si pelaku investasi bisa memperoleh banyak keuntungan (to makemoney).

Kalau Indonesia atau di Asia seperti Sin g a p u r a , apakah cocok dijadikan sebagai tujuan investasi dalam skema option tradingini?

Tidak. Bursanya tidak terlalu besar dan skalanya regional bahkan lokal jadi tidak likuid dan cocok dituju para pelaku investasi. Kalau masuk ke bursa seperti ini,si pelaku investasi bisa- bisa kesulitan memperoleh keuntungan finansial.

Alasan lain?

Karena bursa saham yang kecil hanya dikontrol oleh satu pihak. Akibatnya tidak ada kompetisi yang sungguhan. Sedangkan kalau pasarnya besar, seseorang tidak bisa memonopoli kontrol pasar.Semua terlibat. Akibatnya, kompetisi juga berlangsung dinamik. Hasilnya,si pelaku investasi bisa mendapatkan gapping (selisih) dari paket saham.

No comments: