Ditulis Oleh Boris Mutina (minor) | |
Kita sering menyaksikan format peperangan digital dan kekacauan. Ambil contoh sedikit kasus dari sejarah terbaru: konflik antara Israel dan Lebanon telah ditransfer ke bawah tanah digital melalui kenaikan pengrusakan website dengan pesan anti-peperangan, sepertinya, cyber-war tidak akan segera bisa berakhir. Atau mempertimbangkan kekacauan yang diprovokasi oleh penerbitan gambar "penghinaan" tentang Nabi Muhammad. Reaksi Dunia Islam sangat kuat, baik di jalanan maupun on-line.
Pada akhirnya, pada 8 Mei, seorang anak laki-laki usia 19 tahun asal Rusia telah ditangkap dengan tuduhan dilibatkan menempatkan/mengeposkan meminta Erang melawan terhadap Target Estonian dan menyediakan IP alamat untuk lokasi pejabat yang ia ingin ditargetkan. Sebagai contoh, orang [laki-laki] menangkap Tallinn menempatkan/mengeposkan daftar target pada [atas] Forum Estonian utama dan menuntut membantu ke arah menyelesaikan serangan [itu]. [Kuasa/ tenaga] [dari;ttg] Ummah digital, Bangsa Islam yang tanpa perbatasan, didasarkan [hanya;baru saja] pada [atas] prinsip ini, dan kekuatan nya adalah menunjukkan sejumlah situasi, seperti kasus Film karton Nabi Muhammad Nabi atau di (dalam) Lebanon Konflik. Tentu saja, ada hukum yang [perlu] melindungi orang-orang dari serangan digital, tetapi mereka biasanya bekerja untuk menghukum pelaku sekali ketika serangan telah dilaksanakan. Dan kerusakan telah dilaksanakan. Estonia berhasil;menggantikan menangkap sese]orang mencurigai dan barangkali akan ada lebih [] hukuman, tetapi ukuran ini tidak bisa mencegah penyerang dari dengan sukses memimpin serangan mereka. Lebih dari itu, [itu] tidaklah selalu sangat mudah untuk mengejar penyerang, [karena;sejak] semakin suatu serangan adalah tersebar luas semakin sedikit kita mempunyai kesempatan untuk melacak dan menangkap/menghentikan pelaku nya. Tidak ada komentar sekitar who’s benar atau who’s salah. Kita [hanya;baru saja] kata[kan lagi [bahwa/yang] kekuatan Internet sebagai senjata sangat nyata untuk diremehkan. Serangan ini sedang mempertunjukkan [kita/kami], bahwa kita berpotensi di bawah ancaman yang tetap suatu deep-impact menyerang. [Itu] tidaklah perihal [alat/ makna] atau keadaan, adalah sekedar perihal waktu. |
Wednesday, August 8, 2007
Konflik sesungguhnya dan persetruan digital
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment