Monday, July 2, 2007

Jupiter Alami Perubahan Atmosfer

PEMANTAUAN teleskop antariksa Hubble mengungkap perubahan dramatis pada atmosfer Jupiter. Karena sedang mengalami perubahan musim, strip-strip yang tampak pada permukaan Jupiter mengalami perubahan.

Strip yang sebelumnya berwarna putih, kini berubah menjadi cokelat. Pada saat yang sama, strip yang semula berwarna cokelat gelap, kini berubah menjadi cokelat terang. Perubahan musim di Jupiter adalah kejadian langka karena satu tahun di Jupiter sama dengan 12 tahun di Bumi.

“Warna Jupiter tidak selalu sama, namun perubahan ini jarang terjadi. Kita beruntung bisa mengamatinya,” tutur ilmuwan keplanetan NASA Goddard Space Flight Center Amy Simon-Miller. Atmosfer Jupiter mengalami perubahan akibat panas Matahari. Ketika mengorbit, planet memang tertimpa cahaya berintensitas berbeda dari Matahari.

Perubahan intensitas cahaya Matahari kemudian mengubah musim sebuah planet. Para ilmuwan pada saat ini sedang meneliti intensif aktivitas Jupiter dan bulan-bulan yang mengelilinginya. NASA saat ini sedang mempersiapkan robot untuk dikirim ke bulan Jupiter yang bernama Europa.

Karena memiliki permukaan berselimut es, Europa diperkirakan memiliki salah satu komponen pendukung kehidupan, yakni air. Guna mengeksplorasi Europa, NASA mempersiapkan sebuah robot penyelam. Robot tersebut diuji di El Zacaton, di wilayah timur laut Teluk Meksiko. Robot tersebut diceburkan ke dalam sebuah danau yang sangat dalam. Danau itu sesungguhnya tidak terlalu luas, yakni hanya sekitar 100 meter persegi.

Namun, danau itu diperkirakan sebagai danau paling dalam di Bumi. Memiliki kedalaman sekitar 1.000 meter, danau itu cukup untuk menenggelamkan Menara Eiffel. DEPTHX menjalani pengujian bawah air untuk melihat kelihaiannya mengambil sampel-sampel tanah.

NASA mengungkapkan, DEPTHX akan menjelajahi air dalam yang gelap selama dua pekan untuk menjalani uji navigasi. Para ilmuwan berambisi menemukan organisme di luar Bumi guna menggali jawaban ilmiah mengenai asal mula penyakit, hingga bagaimana cara pembentukan Matahari, Bumi, dan tata surya pada lebih dari 4,5 miliar tahun silam. (ahmad fauzi/sindo/mbs)

No comments: