- Sebuah warung remang-remang (warem) yang terletak di tepi jalur pantura Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, hancur diseruduk ekor truk gandengan yang nyasar, Minggu (1/7) sekitar pukul 18.00.
Insiden di lokalisasi prostitusi yang terletak di depan RM Pesona Laut tersebut, mengakibatkan dua orang pasangan selingkuh yang sedang asyik ngamar tewas tertindih badan truk yang bermuatan puluhan ton batu bahan pembuatan keramik. Sedangkan, pemilik warung bernama Inah (38) lolos dari maut meskipun terluka parah. Itu pun setelah wanita yang merangkap sebagai germo tersebut berhasil ditolong oleh warga ketika sedang terjepit di bawah kolong truk nopol K 1750 AA dalam keadaan setengah telanjang.
Menurut keterangan Inah, sebelum kejadian naas tersebut, dirinya saat itu sedang asyik mandi. Sementara salah satu PSK “peliharaannya” yang bernama Yati (35), wanita asal Kecamatan Gabuswetan sedang melayani tamunya di dalam kamar. Sedangkan siapa laki-laki hidung belang yang bertamu ke warungnya, dia mengaku tidak tahu. “Mbuh sapa,” katanya singkat.
Kedua korban tersebut, hingga berita ini ditulis, belum bisa diambil jasadnya karena masih tertindih badan truk. Sejumlah petugas kepolisian serta puluhan warga yang berada di lokasi, kesulitan untuk mengangkat badan truk. “Sulit Mas, ini gak bisa ditarik secepatnya. Apalagi, muatanya sangat berat,” ungkap Eka, sopir mobil derek di lokasi.
Untuk mengantisipasi jika kedua korban tersebut masih bernyawa, sejumlah petugas medis dari RS Bhayangkara Losarang berada di lokasi sambil membawa ambulan.
Keterangan lain yang berhasil dihimpun Radar, truk gandengan yang dibawa lari Agus Unyil (33), sopir asal Pati, Jawa Tengah tersebut, tiba-tiba kehilangan kendali sehingga ekor truk lepas dari gandengan. Akibatnya, salah satu warem dari sekian banyak yang berjejer di sebelah selatan jalan dihantam hingga rusak tak berbentuk. Sesaat setelah kejadian, sopir dan kernetnya, Wanto (23) langsung mengamankan diri ke Pos Aju Polres Indramayu, tidak jauh dari tempat kejadian.
Kabar adanya PSK yang tewas tertindih, menarik simpati dari para wanita malam yang bermarkas di sepanjang jalur pantura Kandanghaur dan Patrol. Mereka ramai-ramai datang ke lokasi serta memberikan bantuan kepada petugas dan warga yang sedang berusaha menarik truk yang masuk ke parit. Bahkan, mereka berkumpul di salah satu warem milik Iyeng, untuk bersama-sama mendoakan rekan seprofesinya selamat dari insiden naas selepas magrib tersebut. (kho)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment