Monday, August 13, 2007

JAMES BURGETT, Jiwa Sosial sang Penampung Sampah Elektronik

Image Lepas jeratan narkoba, Burgett tancap gas sebagai teknisi. Dia pun berubah menjadi pendonor komputer bekas terbanyak di AS. Seperti apa kiprahnya?

SEKITAR 15 tahun lalu, masyarakat Amerika Serikat (AS), terutama warga Marin County, California, mengenal Burgett sebagai seorang pencandu narkoba. Setiap hari, pekerjaannya hanya keluyuran dan menikmati obat-obatan terlarang. Namun, sebuah pengalaman unik pada 1994 mengubah sosok bertato ini menjadi pria yang dikenang sepanjang masa. Setidaknya, predikat pahlawan yang disematkan CNN awal pekan lalu menjadi bukti bahwa Burgett memang bukan orang sembarangan.

”Saya hanya melakukan apa yang saya bisa untuk menebus kesalahan saya di masa lampau. Saya juga sangat menikmati pekerjaan saya saat ini,” paparnya kepada CNN seraya menunjukkan sebuah tato bertuliskan ”Adapt or Die (Beradaptasi atau Mati)” di lengan kanannya. Menurut laporan yang diterima CNN, Burgett bersama ACCRC sampai hari ini telah menyumbang lebih dari 16.000 komputer bekas ke sejumlah lembaga sosial, instansi pendidikan, bahkan perorangan di seluruh dunia. Angka ini dipastikan akan terus meningkat seiring masih banyaknya jumlah komputer bekas yang kini ditampung di gudang ACCRC. Beberapa negara yang telah menikmati kebaikan hati Burgett adalah Kamboja, Cile, Vietnam, Guatemala, dan Kuba.

Gudang ACCRC terletak di sebuah gedung bekas pabrik es krim di Oakland, California. Di sini, Burgett bersama belasan mantan pencandu lain memilih, memilah, dan memperbaiki ratusan komputer bekas dari sejumlah perusahaan raksasa. Bersama rekanrekannya, Burgett mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk orang lain. ”Dulu saya mendapatkan kenikmatan hidup dengan mengonsumsi narkoba. Kini saya tidak memerlukan kenikmatan itu lagi karena saya telah mendapatkan yang lebih baik dengan membagi komputer kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya kepada International Herald Tribune (IHT) yang pernah mewawancarainya di kantor ACCRC. Beberapa bulan mendatang,Burgett dan beberapa rekannya akan terbang ke Afrika.

Di Benua Hitam ini dia akan membagikan ribuan komputer bekas kepada sejumlah sekolahan dan instansi pemerintah. Burgett mengaku lebih senang memberikan komputer itu kepada sekolah karena institusi tersebut adalah tempat di mana anak-anak muda merajut masa depan. Meski demikian, pria berwajah sangar ini tidak antipati jika ada lembaga lain, bahkan perorangan, yang menginginkan komputer bekasnya. Berkat dedikasinya yang tinggi di bidang sosial, pemilik badan seberat 150 kilogram ini tidak hanya dikenal luas di dunia teknologi komputer.

Pada April 2006, bersama 13 warga negara AS lainnya, Burgett dianugerahi gelar pahlawan lingkungan oleh Environmental Protection Agency (EPA)—sebuah lembaga di AS yang peduli terhadap lingkungan. Pria berambut gimbal ini dianggap sukses menyelamatkan California dari ancaman polusi akibat sampah elektronik yang terus menumpuk setiap bulannya. Menurut EPA, sebanyak 200.000 pound sampah elektronik dibuang setiap bulannya ke tempat pembuangan akhir di California.

Burgett mengaku apa yang dia lakoni saat ini berawal dari ketidaksengajaan. Pada awal 1992,Burgett memberikan belasan komputer bekas kepada sebuah sekolahan di Marin County. Sebagaimana telah disebutkan, dia melakukan hal itu sebagai penebus dosa atas kebiasaannya mengonsumsi narkoba. Di luar dugaan, harian lokal,Sunda,menulis kebaikan hati Burgett.Keesokan harinya Burgett mendapat telepon dari sebuah perusahaan lokal yang berniat menyumbangkan ratusan komputer rusak.

Awalnya Burgett kebingungan dengan tawaran itu. Namun, setelah diberikan pengertian oleh sejumlah rekan, Burgett akhirnya mengamininya.Tidak hanya menerima komputer rusak,Burgett juga mendapatkan uang terima kasih karena bersedia menampung sampah elektronik. Sejak itu, jadilah Burgett teknisi komputer sungguhan. Artinya, jika sebelumnya, Burgett menjadi teknisi hanya jika sedang butuh uang untuk beli narkoba,waktu itu justru Burgett melakukannya sebagai pekerjaan yang memakan waktu 24 jam sehari. Satu per satu komputer rusak diperbaiki untuk kemudian diberikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Program sosial ala Burgett lambat laun didukung banyak pihak. Beberapa media nasional pun mulai mengangkat kisah perjalanan hidup Burgett yang berliku.Alhasil, hari berganti hari, jumlah sampah elektronik yang diterima Burgett semakin menggunung.Tidak hanya dari perusahaan,klien Burgett juga berasal dari perorangan.Seperti sudah disepakati, mereka yang ingin membuang sampah elektroniknya dikenakan biaya pembuangan. Pada akhir 1994, atas saran sejumlah pihak,Burgett mendirikan yayasan sosial yang diberi nama Alameda County Computer Resource Center alias ACCRC.

Bersama yayasan inilah perjuangan sosial yang dipelopori Burgett menjadi lebih lancar.Sejumlah perusahaan IT, seperti Linux dan Microsoft, bersedia bekerja sama dengan ACCRC. Hal ini tentu saja membuat Burgett tidak harus membayar mahal untuk pembelian software komputer. Tidak hanya itu, beberapa perusahaan pengiriman juga bersedia membantu misi sosial ACCRC.Dengan bantuan perusahaan pengiriman, Burgett lebih mudah menyumbangkan komputernya ke seluruh penjuru dunia. Burgett mengaku menguasai ilmu komputer dari almarhum ayahnya. Ayah Burgett adalah seorang pakar kode komputer yang bekerja di sebuah perusahaan elite di California. Namun, lantaran Burgett kecanduan narkoba, sang ayah sempat enggan mendekatinya. ”Saya belajar banyak tentang komputer dari ayah, tapi saya mengembangkannya sendiri dengan cara coba-coba. Bagaimanapun, beliau adalah guru saya. Beliaulah yang membuat saya menjadi seperti saat ini,”kenang Burgett. (berbagai sumber-imam gem sufaat)

No comments: