Sunday, August 12, 2007

DPRD: Usut Video Mesum

INDRAMAYU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab Indramayu memin ta kepolisian mengusut kasus video mesum pelajar yang belakangan beredar di masyarakat.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kab Indramayu Juendi didampingi anggota Komisi B Eryani Sulam kepada SINDO, kemarin mengatakan, meluasnya video mesum pelajar belakangan ini cukup meresahkan orangtua siswa dan masyarakat.

”Pengusutan kasus video pelajar ini harus tuntas sehingga pro dan kontra video mesum ini tidak terus berkembang,” ungkap Juendi. Selain pengusutan oleh kepolisian, Komisi B DPRD Kab Indramayu juga meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kab Indramayu untuk terus melakukan razia ke sekolah dalam beberapa pekan ke depan.

”Disinyalir masih ada pelajar yang memiliki video mesum itu,” ujar Eryani. DPRD Kab Indramayu mengaku prihatin dengan beredarnya video mesum dua pelajar dengan durasi 3,3 menit tersebut. Meski mengaku belum mengetahui rekaman video tersebut, Eryani dan Juendi mengaku cukup terkejut dengan kejadian yang terjadi di dunia pendidikan Indramayu. Eryani meminta kepada orangtua melakukan pengawasan lebih intensif kepada anak.

Sementara itu, tokoh agama Kiayi Moch Syatori dari Pondok Pesantren (Ponpes) AL Amin Kandanghaur mengungkapkan rasa prihatinnya terkait peredaran video mesum dua pelajar Indramayu. Menurutnya, tindakan tegas yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) dengan mem-blacklist dua pelajar yang beradegan mesum tersebut merupakan hal yang cukup tepat. ”Sanksi harus diberikan karena yang bersangkutan dinilai telah menodai dunia pendidikan di Indramayu,” tuturnya.

Dalam sepekan ini, video mesum pelajar Indramayu ini terus diburu. Selain mencari di internet, sejumlah orang juga memburu video tersebut dari sejumlah pelajar melalui ponsel. Bahkan, counter-counter ponsel di Indramayu pun kerap ditanya sejumlah konsumen. ”Banyak yang datang ke counter menanyakan video rekaman, tapi kami memang tidak memiliki rekamannya,” ujar Mustopa,seorang pemilik counter ponsel di Kab Indramayu.

Sebelumnya, Polres Indramayu memastikan akan melakukan penyelidikan terkait merebaknya video skandal dua pelajar SMA di Kab Indramayu. Hal itu dikatakan Kapolres Indramayu AKBP Syamsudin Djanieb kepada SINDO di Mapolres Indramayu. Menurut dia, langkah pertama yang dilakukan Polres Indramayu adalah meminta keterangan selengkap-lengkapnya dari sekolah maupun pihak terkait lain.

Syamsudin juga mengatakan, pihaknya akan melakukan sweeping ke sejumlah sekolah. Merebaknya video skandal dua pelajar yang terus meluas ini, membuat orangtua siswa merasa prihatin. Satu orangtua siswa, Nandi Sunandi, mengharapkan, Disdik terus melakukan sweepingponsel berkamera. (tomi indra)

No comments: