Sunday, August 12, 2007

Nelayan Juntinyuat Takut Melaut


INDRAMAYU - Sejumlah nelayan asal Desa Limbangan dan Dadap, Kecamatan Juntinyuat, lebih memilih tidak melaut setelah terjadi gempa berkekuatan 7 skala richter di Indramayu. Mereka khawatir adanya gempa susulan, sehingga untuk sementara sambil menunggu situasi tenang, ratusan perahu terpaksa diangkat ke daratan.

Pantauan Radar, Kamis (9/8) di dua desa setempat, tampak puluhan nelayan sibuk mengentas perahunya ke daratan, dan sebagian nelayan membiarkan perahunya di muara. Meski gelombang pasca gempa cukup rendah serta air laut surut, tetapi mereka tetap enggan berlayar.

Nurokim, salah satu nelayan asal Dessa Dadap mengatakan, dirinya bersama puluhan nelayan lainnya untuk sementara memilih tidak melaut. Dijelaskannya, saat ini para nelayan masih dihantui rasa panik, menyusul terjadinnya gempa di perairan Indramayu. “Meski gempa tidak memakan korban jiwa dan hanya getarannya saja, tetapi kami tetap takut gempa susulan,” ungkap Nurokim di muara desa setempat.

Hal senada diungkapkan sejumlah nelayan asal Desa Limbangan. “Sudah satu minggu ini kami tidak berlayar. Selain takut ombak yang dalam sepekan tampak tidak bersahabat, sekarang malah terjadi gempa tektonik yang melanda Indramayu,” kata Badra (45), nelayan setempat. (dun)

No comments: