Friday, June 22, 2007

Rumah Dulmin Dikepung



INDRAMAYU – Ratusan nelayan Desa Dadap,Kec Juntinyuat, Kab Indramayu mengepung rumah juragan kapal Jaya Baru Dulmin,50,kemarin.
Ratusan nelayan tersebut datang ke rumah Dulmin untuk menuntut kompensasi bagi keluarga korban 11 nelayan yang hilang,beberapa waktu lalu. Beserta anggota keluarga nelayan yang hilang,massa mengepung rumah Dulmin di Desa Dadap, sekitar pukul 09.30 WIB. Namun, saat berada di lokasi massa tidak berhasil bertemu dengan Dulmin.
Emosi warga semakin memuncak ketika teriakan mereka tidak mendapat respons dari keluarga Dulmin. Puluhan petugas Polsek Juntinyuat dan Satpol PP yang berusaha menenangkan, tapi tidak berhasil meredam emosi warga. Akibat emosi yang tidak terkendali, massa melakukan aksi anarkis dengan merobohkan pagar dan pintu rumah milik Dulmin. Bahkan, rumah Dulmin nyaris dibakar massa. Beruntung, petugas kepolisian dapat meredam aksi yang lebih brutal itu.
”Kesabaran nelayan sudah habis, pemilik kapal tidak punya itikad baik untuk membayar ganti rugi kepada keluarga nelayan,” kata Oji, 30, seorang nelayan asal Desa Dadap. Melihat massa semakin anarkis, Kapolsek Juntinyuat AKP Susamto dan Kasie Trantib Kec Juntinyuat Kasudi bernegosiasi dengan sejumlah perwakilan massa agar ditempuh jalan dialog dengan pemilik kapal. Setelah dilakukan negosiasi, tujuh perwakilan dari keluarga nelayan bertemu dengan pemilik kapal.
Namun, Dulmin enggan bertemu dengan perwakilan nelayan, dia mewakilkan kepada putranya, Ikrom, 38, untuk bernegosiasi dengan keluarga korban. Meskipun negosiasi berlangsung, tetapi suasana dialog berjalan panas. Pemilik kapal bersikukuh memberikan dana kompensasi sebesar Rp2 juta per keluarga korban. Negosiasi meruncing setelah hampir berlangsung dua jam. Angka kompensasi untuk keluarga korban disepakati sebesar Rp10 juta, dan akan diberikan dua hari kemudian. (tomi indra)

No comments: