Seseorang bergelar sarjana (S1) paling cepat umur 20-21 tahun. Namun bagi Arie Hadipriono Tan, bocah kelahiran Cirebon tahun 1992 ini sudah sarjana pada umur 15 tahun. Tan lulus sangat memuaskan dari Ohio State University (OSU) Amerika Serikat. Laporan Abdullah dari CirebonARIE Hadipriono Tan menjadi buah bibir di negeri Paman Sam. Penyebabnya, dengan usia yang masih sangat belia, ia berhasil menyabet gelar sarjana di bidang molecul genetic dengan predikat Magna Cumlaude 3,8. Tan pun selalu menjadi incaran media massa di AS untuk diwawancarai. Arie demikian biasa dipanggil, lahir di Cirebon bersama Adrian adiknya. Ia kini bermukim di AS bersama kedua orang tuanya Prof Fabian dan ibunya Angeline. Beberapa waktu lalu Arie pulang ke Cirebon, namun sudah kembali ke AS.Tandiono Watmaja Paman Arie yang tinggal di Jalan Panjunan Cirebon mengatakan, Arie berhasil menyabet gelar sarjana umur 15 tahun dari Ohio State University dengan predikat Magna Cumlaude. Profilnya pernah dimuat di koran terbitan Amerika The Lantern dan The Columbus Dispatch. Tandiono menjelaskan, Arie sejak umur 2 tahun sudah bisa membaca. Bahkan sebelumnya pernah bersekolah di Santa Maria. Akan tetapi karena orang tuanya tinggal di Amerika, akhirnya Arie dan adiknya pindah ke Amerika. Arie selama ini bisa mempelajari ilmu science di atas kemampaun orang lain. Bahkan setiap hari, hobinya membaca dan melakukan eksperimen di laboratorium. Namun begitu, sifat kekanak-kanakan juga belum bisa dilepaskan. Seringkali sifat kanak-kanaknya ditunjukkan dengan memanjat dinding, bahkan kawat gigi inginnya dicopot jika tidak ada ibunya. "Sekarang Arie sedang menempuh kuliah S2 di bidang bio chemistry atau biologial science, dan berobsesi menemukan metode penyembuhan kanker," ujarnya. Kepandaian Arie juga dimiliki adiknya yang bernama Adrian. Saat ujian matematika waktu yang diberikan 2 jam, tetapi ia berhasil menyelesaikannya dalam waktu 1 jam dengan nilai sempurna. Dengan usia 13 tahun Adrian mempunyai nilai- diatas rata-rata orang dewasa. Dan berhasil menyelesaikan studinya di bidang Science Engineering seperti kakaknya dengan waktu 3 tahun. "Adrian juga sudah bisa membuat robot sendiri," pungkasnya. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Great work.
Post a Comment