Sunday, May 27, 2007

Bandot tua Inggris melahap gadis Indonesia




Sheldon Archer, Bandot tua berusia 72 tahun dan mantan pilot pesawat tempur Inggris menikahi wanita Indonesia yang berusia hampir 50 tahun lebih muda darinya.

The Jakarta Post, (Klik di sini:

More Sex Please, We're British), edisi 29 April 2007 menulis bahwa si Bandot ini punya istri berusia 23 tahun bernama Yuyun asal Probolinggo, Jawa Timur, serta mempunyai putri di Amerika yang usianya dua tahun lebih tua dari Yuyun.

Namun bukan hal itu yang bikin berita ini menjadi heboh, melainkan si Bandot tua ini ternyata juga ingin berbagi kebahagiaan kepada rekan-rekannya sesama kulit putih dengan menjajakan gadis-gadis desa asal Indonesia lewat website yang dikelolanya bersama dengan isterinya.

Hal yang mungkin membuat kita tersinggung adalah komentar si bandot tentang isterinya serta juga wanita-wanita Indonesia lainnya. Meskipun dia mengakui orang-orang di kampung halamannya, Sheffield, menyebutnya Tua Bangka busuk, namun ia tetap PeDe dengan keputusannya. Berikut kutipan wawancaranya:

“This is keeping me young. I’ve always been associated with beautiful women and this is the best relationship I’ve ever had,” katanya bangga kepada Duncan Graham, kontributor Jakarta Post tentang hubungannya dengan Yuyun.

Si Bandot pun memuji perempuan Indonesia yang menurutnya jauh lebih hebat dibanding perempuan di Inggris yang ia sebut egois, menjijikkan dan mata duitan.

Western women are disgusting. They are selfish, egotistical and money oriented. If you don't have tons of cash they're just not interested.

“Here I've never met a real bitch. Indonesian women list being faithful at the top of their requirements in a man. There's a bit of hero worship. They like white skin.”

Ia merasa hidup seperti di surga ketika sampai Indonesia dan disapa oleh begitu banyak wanita. “I was accosted by so many women I was in heaven. They treated me like Beckham! They're so sensual.”

Ia menambahkan bahwa Bandot-bandot macam dia punya fantasi tersendiri dengan daun-daun muda. "Let’s face it; every middle-aged man has a fantasy of making it with a young girl - just ask Bill Clinton. Here in Indonesia fantasy can become fact." katanya

Baginya Agama bukan masalah, toh dia gak paham syahadat yang dibacanya ketika akad nikah. Dia anggap cuma sebuah gerutuan belaka. "I had to become a Muslim to marry. I just mumbled a few words I didn’t understand. I’m not religious and Yuyun isn’t serious about religion."

Dengan cukup membayar US$20 (Rp 180.000) bandot-bandot kulit putih yang lain bisa mendapatkan kontak dengan salah satu perempuan itu dan selanjutnya terserah mereka untuk menjalin hubungan.

Archer juga menawarkan, dengan US$1.500 dia dan istrinya akan menjemput para klien mereka di airport Surabaya dan mengantarkan mereka ke rumah gadis idaman mereka.

Lihatlah website mereka (Klik di sini: an Asian wife) yang lebih mirip pada situs pelacuran. Terlihat tulisan besar dengan font merah yang sangat provokatif dengan tujuan menarik klien sebanyak-banyaknya.

“..you have come to the right place! Once you have been exposed to an Indonesian girl you will forget about the money grabbing, selfish Western girls forever. Think about taking our personal trip. We will meet you at the Surabaya airport in Indonesia. Once we arrive in Probolinggo, my wife Yuyun will introduce you to drop-dead, gorgeous women from villages and small towns who just love Caucasions; don't care much about your age or financial status and who will love you as a person, not as a meal ticket. Imagine walking down the street or through a store where all the women smile and wave at you, wanting to meet you. Would you like a wife who never complains, nags or refuses sex? One who devotes her life to making you happy?” tulisnya.


No comments: