Monday, May 28, 2007

Refleksi Setahun Pascagempa

Gempa bumi yang kuasa meluluhlantakan kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan jawa Tengah (Kelaten), 27 Mei 2006 (Setahun silam), benar-menjadi pengalaman terpahit bagi dua provinsi itu. Sebab, bencana alam yang menelan ribuan nyawa dan memporak-porandakan infrastruktur diberbagai tempat itu kuasa itu melumpuhkan sendi-sendi perekonomian, pariwisata, kesehatan serta pendidikan.

Namun, dibalik "kegetiran" bencana alama itu, jalinan "kemesraan" di antara penduduk terlihat kuat sekali. Ini terlihat dari aliran dana bantuan kemanusaian yang datang berbondong-bondong dari beragam kalangan. Budaya gotong royong serta semangat dalam mendalami kehidupan beragama pun meningkat seiring penemuan hikmah bencana dikalangan publik.

Yang patut diperhatikan bersama, hingga kini masih banyak keluarga korban gempa yang masih tinggal dirumah darurat. Kesan lambannya penaganna rekontruksi rumah para korban gempa oleh pemerintah yang disebabkan kendala birokratis. Bahkan, disinyalir ketak profesionalan penangan dana rekontruksi korban gempa itu, memungkinkan terjadi praktek korupsi. DI sinilah kejujuran dan hati nurani para birokrat (pemimpin di negeri ini) berperan penting dalam memulihkan kembali dan kehidupan normal masyarakat seperti sedia kala.

Bagi pemerintah berkuasa, mulai dari presiden, gubernur, bupati/walikota hingga aparatur tingkat desa, adana bencana alam tersebut bisa dijadikan pelajaran paling berharaga bagi pengantisipasian kerjadian insidental. Pelajaran penting yang bisa dipetik dari kejadian gempa bumi setahun lalu itu adalah perlu adanya penumbuhan semangat dalam meproyeksikan masa depan negeri ini. Walau dalam kondisi bagaimana pun ditengah musibah alam sekalipun, elan optimistis pantas dilecutkan kembali pada setiap benak rakyat. Sebab, mentalitas percaya diri dan positive thingking dalam menghadapi berbagai bencana alam dan sosial itu menjadi harapan dalam merekontruksi masa depan bangsa yang sempat sirna.

Apalagi, sejak duet pemerintah Susilo Bangbang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) berkuasa, negeri ini selalu ditimpah beragam bencana alam. Tak ketinggalan pula, bencana sosial tetap saja menghimpit dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Secara umum, setahun pascagempa bumi itu, kondisi perekonomian di DIY dan Jawa Tengah telah kembali pulih (normal). Pada sektor .........

No comments: